Terima kasih sudah memasang link dibawah ini sebagai sumbernya Read more: http://denisaremania.blogspot.com/
RSS

Dropa Stones | Artikel

(Artikel)Pada 1938, sebuah tim arkeolog dari Universitas Peking (Beijing) yang sedang melakukan survei gua-gua di pegunungan Baian Kara-Ula, Tibet menemukan sebuah pekuburan dalam salah satu gua yang dibuat dengan sangat rapi, berisi tulang kerangka mirip manusia pada umumnya, kecuali bagian tengkorak kepalanya yang lebih besar, tak sebanding dengan proporsi tubuhnya.


Di tempat yang sama, salah seorang anggota tim juga menemukan sebuah piringan batu berdiameter 22,86 cm, tergeletak pada sebuah sudut gua dan tertutup lapisan debu. Pada bagian tengah piringan tersebut terdapat lubang dan goresan-goresan teratur pada salah satu sisi permukaannya yang menyerupai bentuk karakter tulis berukuran sangat kecil. Para anggota tim yang tak satu pun memahami tulisan tersebut kemudian membawa dan menyimpannya bersama hasil-hasil temuan lainnya ke Universitas Peking.
Sejak itu para ahli di Peking terus berupaya memecahkan maksud tulisan tersebut. Hingga 20 tahun kemudian, Dr. Tsum Um Nui berhasil memecahkan kode tulisan dan membaca pesan yang terkandung padanya.
Isi tulisan pada piringan tersebut menceritakan tentang penduduk dari planet lain yang mengalami kerusakan pesawat sehingga terpaksa mendarat darurat di pegunungan Baian Kara-Ula. Para penduduk lokal setempat (suku Han) yang terkejut dan merasa aneh dengan penampilan fisik para pendatang tersebut menyangka mendapat ancaman lalu berusaha memburu dan membunuh mereka. Para pendatang yang juga terdapat perempuan dan anak-anak menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan bersembunyi pada gua tempat ditemukannya piringan batu tersebut, namun banyak diantaranya yang terbunuh.

Kerusakan pesawat yang parah dan keterisolasian lokasi membuat mereka tidak dapat memperbaiki pesawatnya. Tulisan tersebut juga mengidentifikasikan mereka sebagai kaum Dropa. Keterangan yang tertulis pada piringan batu tersebut ternyata mirip dengan legenda yang ada di masyarakat lokal setempat, yaitu tentang munculnya makhluk dari angkasa yang berbadan kurus kecil tetapi berkepala lebih besar.
Pada 1965, telah berhasil ditemukan 716 piringan batu sejenisnya dari gua yang sama. Seorang ahli dari Rusia bernama W. Saitsew yang melanjutkan penelitian Dr. Tsum Um Nui melaporkan bahwa piringan batu tersebut terbuat dari campuran kobalt dan sejenis metal yang tidak dikenal, diduga adalah bagian komponen suatu sirkuit elektris.
Sedangkan pada suatu sisi dinding gua, juga ditemukan gambar matahari, bulan, sebuah bintang yang belum teridentifikasikan dan planet bumi yang keseluruhannya dihubungkan oleh sebuah garis titik-titik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa temuan-temuan di gua tersebut (termasuk piringan batu) telah berusia kurang lebih 12.000 tahun. Kini, di area sekitar gua tempat ditemukannya piringan batu masih dihuni oleh dua suku yang terisolir bernama Han dan Dropa. Mereka bukan seperti orang Tiongkok maupun Tibet, bahkan penampilan fisiknya berbeda dengan orang kebanyakan, badannya kurus dan lemah, tingginya tak melebihi 1,5 meter.
Komentar Facebook
1 Komentar Blogger
Terima kasih sudah memasang link dibawah ini sebagai sumbernya Read more: http://denisaremania.blogspot.com/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
Bonus Deposit Member Baru 100.000
Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis

ERTIGA POKER
ERTIGA
POKER ONLINE INDONESIA
POKER ONLINE TERPERCAYA
BANDAR POKER
BANDAR POKER ONLINE
BANDAR POKER TERBESAR
SITUS POKER ONLINE
POKER ONLINE


ceritahiburandewasa

MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT

Posting Komentar