Logika Pria
"Yang Mulia, saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya!! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!"
Hakim lalu berkata kepada pihak suami:
"Apa pembelaan Anda terhadap tuntutan istri Anda"
Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata:
"Yang mulia. Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar. Menurut Pak Hakim ....... Minumannya milik Saya atau Mesinnya?"
Hakim: !$#@%$^**
Laptop
CS: "Ada dvd playernya kan pak?"
Anggota Dewan: "Sebelah mana tuh mba?"
CS: "Disamping kanan, pak. kalau di tekan tombolnya
nanti, piringan discnya keluar."
Anggota Dewan: "Ooooo.... yang keluar itu, piringan disc ya? Udah patah tuh kemarin."
CS: "Kok bisa patah?"
Anggota Dewan: "Saya kira tempat buat naruh gelas minuman."
Kotak Hitam
Setengah jam setelah mengudara, pilot mengumumkan adanya gangguan dan para penumpang diminta untuk mempersiapkan diri karena pesawat akan mendarat darurat.
Perempuan pertama segera memakai semua perhiasannya, mulai dari kalung,gelang,cincin dan giwang.Dengan pandangan tak mengerti kedua perempuan yang lainnya bertanya apa maksud dari tindakannya tersebut.
"Dengan memakai semua perhiasan ini semua orang akan tahu kalau aku kaya. Jadi mereka akan menolongku lebih dulu," jawabnya.
Perempuan kedua segera membuka blus dan branya. Ketika yang lain bertanya,ia menjawab, "Ketika regu penolong datang, mereka akan langsung melihat betapa seksinya dadaku dan aku akan ditolong lebih dulu."
Perempuan ketiga yang kebetulan berkulit sangat hitam melepaskan celana luar dan dalamnya. Kemudian ia berkata, "Biasanya sih orang-orang akan mencari kotak hitam lebih dulu."
Koran
“Koran…….koran………”
“Koran…Pak…”
Akhirnya setelah 30 menit berlalu si penjaja koran menggerutu!
“Memang benar kalau ada yang bilang bahwa bangsa kita masih banyak yang buta huruf…
Kisah Cinta SD
Suatu hari, karena nggak tahan lagi, si Anto berkata kepada si Clara, "Clara, aku suka kepadamu. Sayang kita masih kecil.....bila nanti kita sudah dewasa, kita menikah ya...?!"
Dengan wajah yang memerah merona, si Clara menjawab, "Anto, bukannya aku menolak....aku sih mau aja...Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja. Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama......padahal kan kamu bukan kerabat aku, Anto."
Mendengar jawaban si Clara, si Anto patah hati....
Surat Izin
dimarahi oleh gurunya Guru.
Guru: Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa kirim surat!
Supar: Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas, jadi malas untuk buat surat lagi.
KingKong
Menurut ahli bahasa kata King Kong berasal dari bahasa Inggris dan bahasa latin, yang berarti Raja Monyet, King berarti Raja dan Kong (bahasa latin) berarti monyet.
Berikut kata yang terkait dengan Kong:
* Kong Guan artinya Biskuit Monyet (Kong artinya Monyet dan Guan nama merk biscuit).
* Ngong Kong artinya Monyet Jongkok, Ngong artinya duduk/jongkok (bahasa sanskerta).
* Kong Kali Kong artinya Banyak Monyet (Monyet x Monyet = Banyak Monyet).
* Kong Res (Kongres), artinya Monyet Ngumpul (Res dari bahasa Inggris singkatan dari residu/sisa yang terkumpul).
* Kong Kow artinya Monyet Gaul (Kow dari bahasa Cina tidak formal artinya main/ bergaul/ngumpul).
* Eng Kong artinya Mbahnya Monyet.
Ketelitian
Dosen: Hari ini kita akan belajar mengenai tubuh sesungguhnya, untuk itu
kita akan mempelajari mayat!
Lalu didatangkanlah sebuah mayat.
Dosen: Pelajaran pertama, TIDAK BOLEH JIJIK!
Lalu sang dosen memasukkan jarinya ke anus mayat tersebut, dan kemudian menjilat jarinya.
Dosen: Nah, kalian lakukan seperti yang saya lakukan tadi!
Walaupun banyak yang teriak-teriak dan muntah-muntah karena tidak
tahan, toh akhirnya semua mahasiswa melakukan itu satu persatu.
Dosen: Nah sekarang pelajaran kedua, KETELITIAN! Perhatikan, tadi yang
saya masukkan adalah jari tengah, sedangkan yang saya jilat adalah....jari kelingking!!!
Jatuh Dari Lantai 6
Cucu : Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai tiga...!
Kakek : Emangnya kenapa?
Cucu : Anehnya orang itu tidak meninggal...!!
Kakek : Ah itu sih biasa!
Cucu : Lho kok? (Dengan penuh heran si Cucu menatap wajah si Kakek.)
Kakek : Waktu kakek masih muda dulu kakek pernah jatuh dari lantai enam.
Cucu : Waooooo...!!!
Kakek : Hanya jari manis kakek yang keseleo... Yang lain patah semua.
Janji Joni
Joni : "Ya, Pak!"
Guru : "Bukankah saya juga janji akan menghukum kamu kalo kamu nakal sekali lagi?"
Joni : "Ya Pak, tapi karena saya sudah melanggar janji saya, Bapak juga tidak perlu menepati janji Bapak itu."
Ibu Kota Negara
Guru: Parlin, coba sebutkan ibukota negara Inggris?
Parlin: London, Pak!
Guru: Bagus, coba kamu Arief, ibukota Malaysia?
Arief: Pasti Kuala Lumpur, Pak.
Guru: Bagus, dan sekarang kamu Ratih ibukota Peru?
Ratih: Lima, Pak!
Guru: Bagus, sekarang kamu sebutkan satu persatu.
Ratih: @#$#@! (
Hemat Waktu
Orang Jepang: Di negara saya mengutamakan kebersihan, karena itu saya selalu menggunakan banyak tissue dan air untuk membersihkan, sehabis saya buang air kecil.
Orang Amerika: Kalau di negara saya mengutamakan efisiensi, saya hanya perlu sedikit tissue untuk membersihkan.
Orang Indonesia: Lain lagi di negara saya, kami terbiasa untuk menghemat segala sesuatunya. Maka sehabis buang air kecil saya langsung menutup celana saya tanpa buang-buang waktu.
Harley Davidson
Pemuda: Mbah......! pernah naik motor Harley?
M. Marijan: (dalam hati)...dasar pemuda sombong.
Kemudian mbah Marijan melanjutkan perjalanannya. Sampai di depan pertokoan di kota tersebut, pemuda gondrong tadi tiba-tiba mendahului mbah marijan dengan kecepatan tinggi sambil berkata "Mbaaaaahhh...! pernah naik harley?" sambil berlalu dengan motornya yang melaju cepat.
Mbah Marijan hanya tersenyum pahit dan berkata dalam hatinya "dasar anak muda sombong....masih minta orang tuanya aja udah sombong"
Tibalah Mbah Marijan di sebuah jalan yang menurun tajam dan di ujung jalan tersebut ada perempatan yang ramai, namun baru sampai di pertengahan turunan tersebut tiba-tiba pemuda tadi menyalip mbah Marijan yang lagi menikmati perjalanannya dan pemuda tersebut sambil berteriak pada mbah Marijan "Mbaaaaaaaaaaah....! pernah naik harley blum?"
Akhirnya kesabaran mbah Marijan mulai berkurang dan berkata dalam hati..."kayaknya perlu dikasih pelajaran nih anak muda."
Sesampainya di perempatan jalan yang ada di ujung jalan tersebut, ternyata ada kecelakaan dan setelah dilihat ternyata pemuda gondrong yang mendahului mbah Marijan sambil terus berteriak menanyakan pernah naik harley belum.
Tanpa diduga oleh mbah Marijan, ternyata pemuda tadi masih bertanya dan berteriak pada mbah Marijan.
Pemuda: Mbaaaaaaaah pernah naik harley?
M Marijan: Sudah sekarat kok masih saja sombong to.
Pemuda: Bukan begitu mbah....kalo mbah pernah naik harley, aku cuma mo nanya REMNYA yang sebelah mana?"
M Marijan: $%#@%$
Hal Terbesar
2. Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.
3. Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
4. Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa.
5. Kesalahan terbesar adalah membantah bos.
6. Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji.
7. Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji krn bos melarikan diri.
8. Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang.
9. Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu.
10. Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain bahwa kita ini malas.
11. Kebiasaan terbesar adalah bos mengatakan sesuatu padahal artinya lain.
12. Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri.
13. Kekesalan terbesar adalah anda bekerja keras tapi orang lain yg dipuji
.
14. Kepuasan terbesar adalah bisa saling berkirim email.
Gila Tapi Nggak Bego
"Wah kenapa ini mobil ngak ada mesinnya?" tanya pemuda tersebut dalam hati
Tak lama datanglah seorang wanita tua.
Wanita tua: "Ada apa anak muda?"
Pemuda: "Saya bingung kok mobil ini ngak ada mesinnya ya!"
Lalu wanita itu tersenyum sambil berkata, "coba kamu buka kap belakangnya deh.."
Eh ternyata benar mesinnya ada di belakang, lalu pemuda kembali bertanya, "Wah ibu pinter ya....kok tahu sih?"
Wanita tua: "Ya..saya ini kan cuma Gila tapi ngak Bego kayak kamu!!"
Gajah Ngumpet
Yamin: Gua punya tebak-tebakan nih Im.
Saim: Apaan...? pasti gua bisa jawab.
Yamin: Gajah kalau ngumpet di mana?
Saim : Gua tau pasti kandangnya kan.
Yamin: Salah!
Saim: Terus di mana dong?
Yamin: Di terminal!
Saim: Loh kok di terminal sih?
Yamin: Iya, coba aja lo cari di terminal, pasti gak ada kan?
Saim: Kok bisa gitu?
Yamin: Iya, kan gajahnya lagi ngumpet.
Saim: #$@%!
Film India Vs. Film Kungfu
2. Tokoh jagoannya tak pernah jatuh cinta pada jagoan wanita kecuali sebelumnya mereka menari-nari di bawah hujan.
3. Sekali dipakai make-upnya tidak pernah luntur, saat hujan ataupun saat lainnya.
4. Dua orang kekasih bisa menari-nari ditengah lapang, dan entah dari mana 100 orang lainnya akan muncul dari antah berantah dan bergabung menari bersama mereka. (penari latar Michael Jackson aja kalah banyak)
5. Pada babak akhir, sang jagoan akan menemukan bahwa tokoh jahat yang dilawannya sebenarnya adalah saudara kandungnya, wanita tua yang mencarinya adalah ibunya, dan kepala Inspektur adalah ayahnya serta sang hakim adalah pamannya dan seterusnya.
6. Kata-kata Inggris yang biasanya muncul adalah (biasanya diucapkan keras2 di antara kalimat) No Problem!, My God!, Get Out!, Shut-up!, Impossible!, Please forgive me!
7. Mereka berguling-guling dan berputar-putar sambil bernyanyi dan muncul lagi dengan pakaian berbeda.
8. Mereka bisa berlari mengelilingi pohon kelapa, bernyanyi, saling memandang dan memalingkan muka menggoda dan berganti pakaian pada waktu yang sama tanpa menarik nafas....
9. Jagoan gak boleh liat pohon dan tiang listrik, pasti joget dulu muter2 dan tiba-tiba wanitanya muncul, gak heran film India minimal pasti 3 jam Bisa lebih gak rugi sih.
10. Airmata sang jagoan dan si wanita gampang mengucur bak keran air, tapi cepat juga kering dan langsung joget mbok, BRAVO...
Film Kungfu China:
1. Menjadi orangtua sang jagoan selalu bernasib sial dan biasanya selalu dibunuh oleh musuh saat si jagoan masih muda, dan si jagoan akan jadi yatim piatu terus belajar ilmu silat dan balas dendam, dstnya.
2. Ketika seseorang terluka berat dan sekarat, ia selalu berhasil bertahan hidup dan mengucapkan beberapa kalimat untuk mengungkapkan si pembunuh sebelum kepalanya terkulai dan menyatakan dirinya telah benar-benar mati.
3. Orang-orang yang mahir kungfu mampu terbang ke atas atap, ke atas pohon dan menempuh jarak jauh tanpa berkeringat. Namun saat berjalan ke kota dan desa-desa mereka tetap harus berjalan kaki atau menunggang kuda.
4. Sang jagoan tak perlu bekerja untukMendapatkan uang, namun selalu memiliki Uang Emas Dan perak untuk membayar makanan mereka. (Minta jatah preman kali ye....)
5. Sang jagoan dan sang penjahat akan saling bertemu walaupun negara mereka sangat luas dan tak peduli di manapun mereka berada. (padahal Belon Ada HP)
6. Menyembuhkan luka dalam di tubuh cukup dengan duduk bersilang kaki, telapak tangan di lutut dan asap keluar dari kepala.
7. Mereka bisa menyimpan banyak barang di Baju lengan panjang mereka Dan tak pernah menjatuhkannya. Terutama sedemikian banyak logam-logam emas....dan botol-botol obat penyembuh berbagai racun
8. Jagoan pasti jago minum arak, apalagi sedang kesel/marah, sekali minum bisa berdrum2 (5-10 drum) kayak Jacky Chan Pendekar Mabuk.
9. Sebelum mati, sang guru bisa mentransfer tenaga dalam ke muridnya hanya dengan menempelkan telapak tangan ke pundak is murid begitu gampang dan cepat bahkan mengalahkan kecepatan USB cable, infra red dan bluetooth jaman sekarang
10. Hebatnya kalo wanita mengenakan kostum pria, dan suaranya suara wanita, namun orang-orang bahkan pendekar pria tidak sadar bahwa itu seorang wanita, harus melalui proses tak sengaja, seperti menyentuh dada si wanita baru pendekarnya sadar.
Duduk Paling Depan
"May day,may day,may day...!!", terdengar pilot siarkan S.O.S lewat radio.
"Pesan Anda tertangkap jelas," kata petugas dek menara pengawas,
"Harap beritahukan tinggi dan posisi anda segera..!!"
"Ya, baik," seru pilot itu. "Saya satu meter delapan puluh, dan saya duduk di kursi yg paling depan!"
Dr. Umar Santoso MSC
Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian, Dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar dan membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen UI. Di Komplek tersebut dia cukup terpandang karena rumahnya yang besar serta banyak orang komplek menaruh perhatian pada dirinya.
Namun ada hal yang membuatnya agak canggung saat tingga di lingkungan akademisi, macam-macam gelar mulai Drs,S.Kom, PhD, Prof, dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya.
Maka dibuatlah papan nama dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR. Usman Santoso, MSc.
Suatu ketika ayahnya datang berkunjung ke rumahnya. Alangkah bangganya melihat nama anaknya di papan nama depan rumah. Sang Ayah bertanya dengan nada gembira dan bangga, karena ayahnya merasa hanya menyekolahkan Usman di SMP dan setelah itu bekerja jadi sopir dan hanya berdagang.
"Wah...wah.. Abah betul-betul bangga Usman, sampai terkejut di mana anak ambo kuliah?," tanya ayah Usman.
Dengan malu-malu Usman menjelaskan, "Ahh, Aba...!!! DR. Usman Santoso MSc itu maksudnyo......Disitu Rumahnya Usman Santoso Mantan Supir Camat."
Dokter Spesialis
Untuk mengenang jasa-jasanya, para koleganya sepakat untuk membuatkan sebuah peti mati berbentuk jantung. Acara penguburanpun berjalan dengan khidmat.
Satu bulan kemudian, seorang dokter penyakit spesialis mata juga
meninggal dunia. Seperti yang sudah-sudah, para koleganya didalam mengenang
jasa-jasanya sepakat untuk membuatkan peti mati berbentuk mata, penguburannya pun berjalan dengan khidmat.
Setelah selesai, para pengantar kembali pulang, hanya tinggal satu orang dokter saja yang masih merenung sendirian di pinggir makam. Salah seorang temannya melihat dan segera menghampirinya.
"Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu. Tidak usah engkau pikirkan," kata si teman dokter tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepadamu," jawab si dokter.
"Kalau saya mati akan kah kalian mengenang jasa-jasa ku dengan membuatkan peti mati seperti mereka?" kata si dokter spesialis kelamin
Doa Seorang Anak
"Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, lindungi nenek, dan terimalah kakek."
"Kenapa doamu untuk kakek bunyinya seperti itu?" tanya sang ayah.
Si kecil menjawab, "Nggak tahu, Yah. Aku pengen aja ngomong seperti itu."
Entah apa yang terjadi, keesokan harinya sang kakek meninggal dunia. Suatu kebetulan yang sangat aneh, pikir si ayah.
Beberapa hari kemudian sang ayah menidurkan kembali putrinya dan mendengar si anak berdoa, "Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, dan terimalah nenek." Dan keesokan hari, sang nenek meninggal dunia. Astaga, pikir si ayah, anak gua bisa berkomunikasi dengan alam gaib!.
Seminggu kemudian si ayah kembali mendengarkan anaknya berdoa, "Tuhan,lindungi ibu dan terimalah ayah." Deg! Kontan saja sang ayah terkejut. Malam itu ia nggak bisa tidur memikirkan kejadian yang akan menimpanya besok pagi.
Ketika mengemudi sampai kantor pikirannya nggak karuan. Jam makan siang telah lewat, namun tidak terjadi apa-apa. Si ayah makin cemas. Ia memilih menghabiskan hari itu di kantor, minum kopi dan begadang menunggu tengah malam tiba.
Ketika jarum jam menunjukkan 00.01, si ayah lega. Hari itu telah lewat dan ia masih selamat. Dengan langkah ringan ia pun kembali ke rumah.
"Ya, ampun...tumben-tumbennya kamu kerja lembur. Ada apa sih?" tanya istrinya ketika membukakan pintu.
"Aku nggak mau ngomongin masalah ini. Pokoknya hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku," kata si suami.
"Kalau kamu mendengar cerita yang akan aku sampaikan, kamu pasti nggak akan menyangka kalau hari ini lebih buruk dari yang kamu duga. Tahu nggak, tadi pagi Mas Joni tetangga sebelah meninggal dunia ketika betulin jemuran belakang rumah," kata istrinya.
Ayah:??????????????????????
Diskriminasi Rakyat Miskin
Ibu Guru: Adi, Apa yang kamu lakukan selama liburan?
Adi: Saya bermain Sepakbola Bu guru.
Ibu Guru: Oh begitu ya. coba tuliskan kata "Sepak", kalau bisa, nanti ibu kasih Permen.
Dan Adi pun menulisakan nya dengan benar dan mendapat permen.
Ibu Guru: Rudy, Apa yang kamu lakukan selama liburan?
Rudy: Saya bermain Sepakbola bersama Adi, Bu.
Ibu Guru: Kalau begitu coba tuliskan kata "Bola", Kalau bisa, nanti guru kasi perman.
Dan Rudy pun menuliskannya dengan benar dan mendapat perman.
Ibu Guru: Ucok, Apa yang kamu lakukan selama liburan?
Ucok: Saya ingin bermain sepakbola bersama Adi dan Rudy tapi tidak boleh karena saya orang miskin Bu guru.
Guru: Apa? bener-bener keterlaluan. itu namanya diskriminasi rakyat miskin. Coba kamu tuliskan kata "Diskriminasi Rakyat Miskin", kalau bisa nanti ibu kasih permen
Ucok: @#%$#@?
Ciuman Misterius
berhadapan 4 orang penumpang :* Satu nenek* Satu mahasiswi cantik* Satu mahasiswa laki-laki* Satu tentaraMereka tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya. Perjalanan
nyaman2 saja, ketika masuk ke terowongan tiba2 lampu mendadak mati pula.
Gelap gulita. Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras…Cap, cip,
cup!.Namun segera d iik uti satu suaratamparan yang tidak kalah kerasnya…Plak, Plek, plak, Gedubrak!!! Ketika terowongan itu akhirnya terlewati,
keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing2
berkata didalam hati.Sang nenek dalam hati: “Dasar anak mahasiswa muda, mentang-mentang
tempat gelap langsung aja cium mahasiswi cantik itu. Rasain loe kena
gaplok” !!!
Si Mahasiswi cantik dalam hatinya: “Biar rasa loe !!! gelap-gelap asal
cium, kena deh loe cium nenek itu, dan kena gaplokan juga lagi.!
hihihi..
Si tentara dalam hati: “Busyet dah, enak bener tuh mahasiswa. Dia yang
nyium cewek, eh gua yang kena gaplok… #$%$ “!!
Si mahasiswa laki itu berkata dalam hati : “He.. he.. mumpung gelap,
tadi gua cium aja tangan gua sendiri, dan gua gaplok sekalian itu
tentara belagu. Kapan lagi mahasiswa bisa gampar tentara” !!!…
B. Inggris
Keesokan harinya, Agus masuk ke sebuah rumah makan. “Pesan apa?” tanya pelayan.
“Apple Cake and Coffe” kata Bambang.
Karena hanya itu yang dapat dikatakannya, ia terpaksa memakan kue apel dan kopi setiap hari selama satu bulan. Ketika ia mengeluh pada teman-temannya, mereka mengajarinya untuk mengucapkan “Meat bread”.
Dengan berbekal tambahan kata-kata barunya, Agus masuk ke restoran dan langsung memesan, “Meat bread”
“Chiken or beef?” tanya si pelayan.
“Apple Cake and Coffe” kata Agus.
Calon WNI
Hakim: kenapa mau jadi warga negara Republik Indonesia?
Calon WNI: karena Indonesia buminya kaya dan penduduknya ramah-ramah dan baik hati
Hakim: apa kamu tau sejarah Indonesia?
Calon WNI: tentu bisa pak hakim
Setelah ditanya banyak tentang sejarah Indonesia baik itu hari kemerdekaan sampai presiden Indonesia calon WNI ini bisa jawab semua.
Hakim: rasanya kamu bisa menjadi warga negara Indonesia ini adalah tugas terakhir yang saya berikan kalau kamu bisa melakukannya dengan benar maka kamu akan menjadi WNI. Anda udah siap?
Calon WNI: siap Pak hakim
Hakim: coba nyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Calon WNI: Indonesia tanah air mu, tanah tumpah darah mu.
Hakim: (dengan sedikit marah) bukan begitu lagunya yang benar begini, Indonesia Tanah air ku, tanah tumpah darah ku....
Calon WNI: kalau bapak yang nyanyi memang begitu. Bapak hakim mau saya nyanyi sama seperti bapak, ya tolong tanda tangani dulu SKBRI saya baru saya nyanyi seperti itu kan sekarang saya belum WNI.
Hakim :??????????? ???
Cacing
Sebelum memulai mata pelajarannya pada hari itu dia telah mengambil dua ekor cacing yang hidup, sebagai sampel kehidupan dan dua gelas minuman yang masing-masing berisi dengan air mineral dan minuman keras Vodka yang mengandung kadar alkohol tinggi.
"Coba perhatikan anak-anak...lihat bagaimana bapak akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan betul-betul. Cacing yang sebelah kanan bapak, akan bapak masukkan ke dalam air mineral manakala cacing yang sebelah kiri bapak akan masukkan ke dalam Vodka. Perhatikan betul-betul!"
Semua mata tertumpu pada kedua ekor cacing itu. Seperti diperkirakan, cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang-renang di dasar gelas, manakala cacing yang berada di dalam Vodka menggeliat-geliat lalu mati.
Pak Guru tersenyum lebar, melihat anak-anak muridnya memberikan perhatian sepenuh hati pada pelajaran praktek yang dia berikan.
"Baiklah murid2, apa yang kamu dapat pelajari dari praktek yang Pak Guru tunjukkan tadi??"
Dengan penuh keyakinan anak-anak muridnya menjawab,
"UNTUK MENGHINDARI CACINGAN...MINUMLAH VODKA!!"
Burung Mahal
Andi : om, burungnya bagus-bagus ya.
Paman : iya donk ndi...yang ini mahal loh..(sambil nunjuk salah satu burung yang sedang berkicau).
Andi : iya om, hebat burungnya bisa nyanyi. Om beli berapa tuh...??
Paman : 5 juta...!!
Andi : wah...mahal yah...!! Kalo yang ini pasti murah yah om?? (sambil nunjuk burung yg sedang bersender, tanpa mengeluarkan bunyi sedikitpun)
Paman : justru itu lebih mahal lagi...!!
Andi : kok bisa...?? kan yg ini nggak bisa nyanyi om..???
Paman : tapi dia yang mengARANSEMEN LAGUNYA..!!!
Andi : $#%@!
Orang Bodoh Vs. Orang Pinter
Orang bodoh VS orang pintar
1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya
berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar.Walhasil Bosnya orang
pintar
adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang
pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil
orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang
untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang
pintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh
karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat
undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu
orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi
staffnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang
pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap di berikan pekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan
waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata
orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),Thomas Alfa Edison, Liem Siu
Liong (BCA group) adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN:
1. Mending jadi orang pinter atau orang bodoh?
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh?
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh?
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh?
KESIMPULAN:
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3. Kata kunci nya adalah "resiko" dan "berusaha",karena orang bodoh
perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha
agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan
mengabdi pada orang bodoh.
AVTUR
"Ndut, kata orang kalo mau teler yang asyik minum avtur. Coba, yuk..!!!?" kata Cungkring pada Gendut, teman minumnya, Sabtu sore menjelang pulang kerja.
"Apa gak bahaya, Kring...??" tanya Gendut heran.
"Katanya, sih gak masalah," kata Cungkring meyakinkan.
"Kita coba aja sedikit dulu, segelas aja..!" Gendut penasaran tapi agak takut.
Akhirnya mereka mencoba minum segelas. Setelah 15 menit gak ada reaksi yang aneh selain mulai teler, mereka nambah segelas lagi.
Setelah itu mereka tertidur pulas dan bangun pukul 9 malam. Mereka pulang sempoyongan.
Esok paginya, di rumah Gendut telefon berbunyi.
"Hallo...!" Jawab Gendut.
"Eh...Kamu, Kring... Ada apa. Masih pusing, nih," sahut Gendut sambil memegang kepalanya yang masih pusing.
"Ndut, kamu udah kentut belum?" tanya Cungkring.
"Jangan sampai kentut, ya... Pokoknya jangan sampai kentut!" katanya lagi.
Gendut keheranan.
"Emang kenapa Kring, kentut khan biasa. Emang aku belum kentut, sih," jawab Gendut penasaran.
"Pokoknya jangan kentut...! Tadi aku kentut pas di depan rumah, Sekarang aku di Banjarmasin...!"
Arti Warna Merah
Ketika ia melihat didepannya ada sebuah perempatan dan lampu trafic light menunjukkan warna kuning, ia pun menambah gasnya, hingga pada waktu lampu merah menyala, ia terus melaju tanpa berhenti. Akibatnya, petugas polisi mengejar sang pemuda tersebut karena telah menerjang Lampu merah.
Tak beberapa lama kemudian, tertangkaplah si pemuda tersebut oleh polisi yang mengejarnya.
"Selamat siang, mas!" tanya polisi.
"Selamat siang, Pak!" jawab si pemuda.
"Mengapa anda tidak berhenti ketika lampu merah tadi menyala?" tanya sang polisi.
"Anda tidak tahu, apa artinya merah?" tanya polisi lagi.
"Berani, Pak!!" jawab si pemuda.
Apa Yang Paling Cepat
Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalau mengajukan 1 pertanyaan:
Setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?
Kandidat I menjawab: "PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu."
"Jawaban yang sangat bagus," sahut si Manager.
"Kalau menurut Anda?", tanyanya ke kandidat II.
"Hm....KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya."
"Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan 'sekejap mata' untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi."
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
"NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui," jawabnya. "Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala"
Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III.
"Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya", pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, "Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE"
"APA???!!!", seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
"Oh saya bisa menjelaskannya," kata si kandidat. "Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana"
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima....
Apa Ikan Favorit Anda?
Bentuknya ramping, indah, dagingnya pink muda dan enak dimakan. Tapi sayangnya mahal, soalnya masih import.
INI WANITA KARIR.....
IKAN SAPU-SAPU
Jenis ini murah dan selalu nempel dikaca akuarium. Kalo udah nempel, susah banget lepasnya.
INI CEWEK SMU......
IKAN LELE
Kalo yang ini harganya murah dan bisa dimakan kapan saja. Tapi hati-hati, ada patilnya.
INI CEWEK PANGGILAN... ....
IKAN ARWANA
Kalo yang ini senangnya bolak balik diakuarium memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan karena tau tubuhnya indah, langkahnya lemah gemulai memancing mata nakal melihatnya di manapun dia bergaya....
So pasti harganya sangat mahal kalau ingin memilikinya, dan belum tentu yang punya ngasih....
INI CEWEK PERAGAWATI DAN ARTIS SINETRON.... ....
IKAN MAS KOKI
Nah, ini juga jenis ikan lumayan mahal, indah bentuknya, warnanya dan lenggak-lenggoknya. Sayangnya hanya bisa dikagumi, tak bisa dimakan, karena ikan hiasan.....
INI BINI ORANG.......
IKAN TERI
Rasanya asin, murah, bentuk dan rasanya begitu- begituuu... saja. Selalu enak dimakan kalau lagi tidak ada sayur atau tidak ada lauk yang lainnya....
INI BINI SENDIRI....
Anggota Dewan Daftar Acout
Customer service: "Nggak bisa kenapa pak?"
Anggota Dewan: "Ada tulisan, paswort is nat long inof, suld bi mor ten 8 karakter"
Customer service: "Itu maksudnya, password bapak minimal 8 huruf."
Anggota Dewan: "Oooo...oke deh.., saya coba dulu."
Beberapa menit kemudian.
Anggota Dewan: "Mba password minimal delapan huruf itu delapannya pakai angka 8 atau ejaan delapan?"
Customer service: "Maksudnya?"
Anggota Dewan: "Saya suda tulis di kolom password minimal 8 huruf, tapi bingung mau tulis delapannya, pakai angka delapan atau ejaan huruf 'delapan'."
Customer service: "Ketik ini aja pak..C Spasi D."
Anggota Dewan: "Apa tuh?"
Customer service: "CAPE' DEH !!!"
225 M
Murid 1 : "225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : "Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu."
Alasan Mengapa Sakit Waktu Melahirkan
Para wanita secara bersama-sama memohon kepada dewa agar ditegakkan keadilan, yaitu supaya kaum lelakilah sebagai penyebab yang seharusnya menderita sakit dikala sang isteri melahirkan.
Ternyata petisi ini dikabulkan, sehingga sejak saat itu apabila seorang isteri melahirkan, maka dengan mudah dan santai penuh perasaan ia dapat melahirkan anaknya sehingga hal ini sangat membantu ilmu kedokteran dalam menekan resiko melahirkan.
Di samping itu secara mengenaskan sang suami yang mendampinginya di luar menggeliat-geliat serta meraung-raung kesakitan demi keselamatan sang isteri yang melahirkan. Para lelaki menganggap hal ini biasa, karena ini termasuk akan
menambah bintang kepahlawanan pria dalam rumah tangga.
Tetapi, keadaan ini berubah sejak peristiwa dibawah ini:
Suatu waktu seorang wanita dari kalangan terkemuka di suatu kampung akan melahirkan. Paras anak keluarga dan para tetangganya sekampung ikut mengantarkan kelahiran ini dengan ikut menunggu di luar.
Sang suami telah disediakan tempat tidur di samping sang isteri, lengkap dengan segala peralatan untuk mengantisipasi segala kemungkinan penderitaanya. Saat melahirkan terjadi, sang istri dengan tenang penuh kasih sayang menjalankan kelahiran yang mulus ini. Tetapi, sang suami yang dengan tegang menunggu datangnya penderitaan tetap saja tidak bergeming sampai terdengar pekikan sang anak.
Yang sangat mengejutkan ternyata di luar terlihat kehebohan, ternyata Bapak Kepala Desa (Kades) berguling-guling serta berteriak-teriak kesakitan.
Semua khalayak terdiam sejenak, secara serentak semua ibu-ibu yang berada di sekitar itu secara diam-diam dan bersungguh-sungguh berdoa kepada dewa:
"Biarlah semua penderitaan ini kami lah yang menanggung asalkan semua rahasia tetap menjadi milik kami!"
Sedihnya Punya Cucu
Hari ini istri Budi akan melahirkan. Budi, istrinya, serta kedua orangtuanya segera berangkat ke RS Bersalin. Di RSB istri Budi segera masuk ke ruang ICU untuk melahirkan. Budi dan orangtuanya menanti di luar R.Operasi dan menanti dengan segenap perasaan campur aduk…Senang, Takut, Gelisah, Bahagia, dll.
Tak lama kemudian terdengar tangisan bayi. Dokter keluar ruangan dan menyatakan bahwa bayi dan istri Budi dalam keadaan sehat wal’afiat. Budi girang bukan main, ia segera masuk menemui istrinya. Namun di luar ayah Budi nampak termenung dan sedih. Melihat itu Budi bertanya kepada ayahnya…
BUDI: “Knapa ayah bersedih? Tak senangkah ayah melihat saya memiliki anak?”
AYAH: “Tidak. Ayah senang kamu memiliki anak dan ayah memiliki seorang cucu.”
BUDI: “Lantas apa yg ayah sedihkan?”
AYAH: “Hufff… Karena berarti mulai hari ini ayah akan tidur seranjang dengan nenek - nenek.”
IBU : “Emang gue sudi tidur ama kakek - kakek???!!!
Habiz Dech
Suatu hari ada seorang kakek yang ingin mencari koran terbitan hari ini, dicari di ruang tamu tidak ada, di ruang makan tidak ada, sampai akhirnya dia masuk ke salah satu kamar cucu lelakinya yang masih SMP untuk mencari koran tersebut. Nah, dengan tidak terduga dia menemukan majalah porno di kamar cucu lelakinya tersebut.
Kemudian si kakek membuka lembaran pertama:
Kakek: Ya Tuhan apa ini!!!
Si kakek terus melihat gambar yang ada di majalah tersebut:
Kakek: Ya Tuhan… (si kakek berdoa terus-menerus )
Sampai halaman terakhir si kakek berujar:
Kakek: Yaaahh… Habis…
Ancaman Kado Ultah
Seorang bocah sangat menginginkan sebuah sepeda baru untuk hadiah ulang tahunnya. Karena itu, ia menyiapkan segelas susu untuk ayahnya yang ia harap sepulang dari kerja sang ayah melihatnya dan kemudian memberikannya sebuah sepeda baru.
Dan benar, saat ayahnya pulang kerja begitu larutnya, sang ayah pun melihat segelas susu dengan label “Untuk Papaku Tercinta” tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh anaknya tadi.
Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi, tertulis:
“Papa, jika papa menaruh sebuah sepeda baru di depan kamarku, aku akan berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang papa minum. Timmy.”
Promosi yg Cepat
Paijo tiba-tiba mendadak dipanggil ke ruangan direktur.
Direktur: “Kamu tahu kenapa dipanggil di sini?”
Paijo: “Tahu pak, untuk promosi kerja saya bukan?”
Direktur: “Kamu belum setahun di sini, masuk sini kamu jadi tukang antar surat, seminggu kemudian jadi sales, sebulan kemudian kamu saya angkat jadi sales manager, dan setelah tiga bulan kamu saya angkat jadi wakil direktur. Bulan ini saya pensiun kamu gantikan saya ya?”
Paijo: “Makasih pak….”
Direktur: “Kamu cuma bilang seperti itu?”
Paijo: “Lho, Papa kan sudah janji kemaren?”
Tadi yg Saya Tanyakan
Seorang guru yang sudah menjelaskan materi pelajaran sejarah dan mempersilahkan muridnya untuk bertanya.
Guru: “Baik,anak-anak apakah ada yang ingin bertanya?”
Suasana Hening… setelah 30 detik berlalu…
Murid: “Bu saya mau nanya…”
Guru: “Ehm… ya?”
Murid: “Apakah saya boleh bertanya?”
Guru: “Ya,boleh.”
Murid: “Oh,terima kasih Bu…”
Guru: “Lho… Jadi apa yang kamu pertanyakan?”
Murid: “Ya… yang tadi yang saya tanyakan…”
Cina vs Arab
Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si cina jadi sinshe, dan si arab menjadi tabib.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. “Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha…” (baca dengan logat cina ya). Lalu ia mendatangi si tabib.
Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…”
Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.”
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si Tabib: “Hasaaannnn, cefat ente bawa kesini obat nomor 14.”
Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung menguyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Si Sinshe: “Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.”
Si Tabib: “Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi.”
Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Si Sinshe: “Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semua peristiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.”
Si Tabib: “Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujarab sekali.”
Lalu seperti biasa si sinse memanggil si Hasan sang asisten.
Si Tabib: “Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.”
Si Sinshe: “Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam. Haiyaaaaa… Owe tidak mau…”
Si Tabib: “Alhamdulillah, berarti ente sudah sembuh. Daya ingat ente ternyata sudah kembali.”
Tinggal si sinshe pulang sambil menggerutu.
Sebelum & Sesudah
Sebelum menikah…
Pria: “Akhirnya! Aku sudah menunggu saat ini untuk tiba.”
Wanita: “Apakah kau rela kalau aku pergi?”
Pria: “Tentu tidak! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu.”
Wanita: “Apakah kamu mencintaiku?”
Pria: “Tentu! Selamanya akan tetap begitu.”
Wanita: “Apakah kau pernah selingkuh?”
Pria: “Tidak! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu.”
Wanita: “Maukah kau menciumku?”
Pria: “Ya”
Wanita: “Sayangku…”
Setelah 10 tahun menikah, silahkan dibaca dari bawah ke atas.
Saya Terpaksa
Dalam perjalanan ke luar kota, Budi terpaksa harus menginap di sebuah hotel kecil di sebuah kota.
Malam hari, karena tak tahan lagi akan rasa sepi dan dingin yang mencekam. Budi menelepon resepsionis di lantai bawah.
Budi: “Tolong kirim seorang PSK yang lumayan kemari…”
Istri pemilik hotel yang kebetulan bertugas di meja resepsionis sangat marah mendengar permintaan tamunya, dan dia menyuruh suaminya agar melempar Budi keluar dari hotel.
Tapi suaminya keberatan, katanya permintaan Budi toh adalah sesuatu yang alami dan tidak merugikan siapapun. Lagi pula, dia tak ingin kehilangan seorang pelanggan yang terbaik.
Istri: “Baik!!! Kalau kau tak mau, biar aku yang melemparnya!” kata si-istri sambil berlari ke atas.
Selama kurang lebih 20 menit, terdengar suara hingar bingar di atas. Tak lama setelah itu tampaklah Budi terengah-engah menjumpai si pemilik hotel seraya berkata…
Budi: “Boleh jadi perempuan tadi itu memang yang paling lumayan di kota ini. Tapi sayang dia agak bandel, sehingga saya terpaksa memperkosanya.
Suami: !#$%^&*()!
Akan Jadi Supir Bis
Seorang anak sedang naik bis kota, dan duduk tepat di belakang sang supir bis.
Lalu tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, “Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang supir bis mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian sang supir mencoba menasehati anak tersebut untuk agar bisa diam, tetapi anak tersebut makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
“Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang supir bis itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi supir bis…”
Belajar Sejarah
Hasan dan Yanto adalah 2 sahabat sedari kecil, hingga keduanya telah menikah pun mereka tetap melanjutkan persahabatan dan bahkan tinggal bertetangga.
Hasan setiap malam mengikuti acara bahas sejarah internasional. Sedang Yanto hanya nongkrong di warung kopi depan rumah Hasan. Ketika pulang dari acara bahas sejarah, Hasan selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatnya kepada Yanto.
“To, kamu tahu nggak siapa itu Napoleon?”, tanya Hasan.
“Enggak.”, jawab Yanto singkat.
“Wah sayang sekali, kamu nggak pernah ngikuti acara bahas sejarah hingga kamu nggak tahu siapa itu Napoleon!”, kata Hasan yang kemudian menjelaskannya dengan bangga.
Esoknya Hasan kembali bertanya pada Yanto, “Kamu tahu nggak siapa itu Jenghis Khan?”.
Dan Yanto kembali menjawab ?Enggak? dengan nada kesal, karena dia memang tidak suka sejarah.
Esoknya ketika Yanto melihat Hasan pulang dari acara bahas sejarah, dan sebelum Hasan memberi pertanyaan baru lagi, Yanto langsung memberi pertanyaan lebih dahulu, “San, kamu tahu nggak siapa itu Tohir?”.
Hasan mengkerut, karna sepengetahuannya enggak ada seorang yang bernama besar seperti itu.
“Siapa Tohir itu To, aku nggak pernah dengar namanya dalam sejarah..!?”, ucap Hasan balik bertanya pada Yanto.
“Wah, sayang sekali! Karena kamu setiap malam pergi ke acara bahas sejarah internasional hingga membuat kamu nggak tahu siapa itu Tohir.. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah!!!”, jelas Yanto ketus.
Mau Ne.,??
Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang Mie Ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya
Karena penasaran, diriku pun bertanya…
“Mas Jason…” (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya) “Son… mie ayamnya siji maning sooon…, sedang apa kok asik bener di pojokan?” tanyaku.
“Eh mas ganteng… (satu hal yang aku suka dari Jason adalah: Orangnya suka bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!…”
WADEZIG!!!
“Weehhh… njenengan fesbukan juga to??” tanyaku heran.
“Ya iyalah mas… hareee geneee ga fesbukan?!? Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mas…”
GLEK!! Kalah gw! Gw yang sering naik Kereta ke jawa aja gak tau kalo ada yang namanya Hermawan Kereta Jaya.
“Emang mas statusnya apa?” tanyaku penasaran.
“Nih mas aku bacain: Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan… takutnya anda obesitas… segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason : Melayani dengan Hati… ampela, usus dan jeroan ayam lainnya…”
GUBRAK!!!
Dua kosong untuk mas Jason…
Gw yang udah lama fesbukan aja gak bisa bikin status se-atraktif dia.
Tapi ada yang aneh pas kulirik ke henpon yang dia pake, aku kira henponnya blekberi atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyataa… henponnya lawas bin jadul… HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.
“Mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya henpon lawas) Gimana caranya??”
“Owwh… gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri?” jawab dia datar.
“Ohh… mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?”
“Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati… Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya, lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali… murah to…”
Mendadak kepalaku pusing…
Bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga, aku limbung mendengar jawaban spektakuler dari mas Jason…
BRUK!!
“Lho mas… mas… jadi beli mie ayam ndak… kepriben iki?”
MAU UPDATE STATUS GRATIS?
PAKE TRI!
MAU???
Cinta Dalam Hati
Emma mulai bingung siapa yang pantas mengisi kekosongan hatinya....
“Tiiiiiiiiit.........Tiiiit......” bunyi ponsel baru Emma membuyarkan semua lamunan Emma yang udah tersusun rapi di benaknya. Ternyata setelah diselidiki sebuah sms dari seorang yang pernah singgah dalam hatinya masuk.
“Aduuh.....” emma kebinggungan mengetahui sms yang baru aja dia terima
Dia gak tau harus balas apa????????
Kebimbangan, keraguan dan ketakutan muncul seketika cos gak disangka banget Daniel nyatain cinta dan itu ngebuat hati Emma berbunga sekaligus bingung harus ngapain, soalnya dihati Emma ada cinta yang lain tapi Emma juga gak mau nyakitin dan ngecewain hati Daniel teman kecilnya itu.
***
Saat tahun baru Emma diajak jalan-jalan ma Weby N Friends dan saat hari itu juga suatu hal yang tak disangka dan tak diduga keluar dari mulut Weby “Maukah kamu jadi seorang yang berarti dalam hidupku??”
Otak Emma mulai bekerja dengan cepat bingung pasti grogi gak ketinggalan seneng ya...iyalah namanya juga ditembak cowok, dan pertanyaan itu sempat membuat Emma diam seribu bahasa. Dia bertanya-tanya dalam hatinya
“Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttt.............”
dengan suara pelan dan bikin penasaran Emma mulai menjawab “Maaf...........aku gak bisa....” “Gak apa kok kalau kamu gak bisa aku ngerti” “bukan bukan itu aku gak bisa kalo harus nolak kamu, aku mau jadi seseorang yang berarti dalam hidupmu” Dengan perasaan sedikit gak percaya Weby senyum-senyum sendiri. Dan akhirnya Emma harus melukai satu hati yang lebih dulu menyayanginya, meski dia sebenarnya menyimpan perasaan yang terdalam buat Daniel.
Eh..........tapi tunggu dulu.........
Emma punya alasan napa harus memilih Weby karena dia tidak mau kehilangan sosok sahabat yang juga menyayang Daniel dan perlu dimengerti setiap kedekatan Emma dengan daniel sobatnya selalu ngejauhin mereka. Yap...itu lah pilihan hati Emma.
Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana
Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”
Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.
Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.
Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.
Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.
Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.
Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.
”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.
”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.
Luna Mau Tidur
“Tau gue juga, masak cuma gara-gara tidur doang” sungut Luna.
“Lah….masak cuma gara-gara tidur doang ? yang jelas dong”
“Gini ceritanya………”Luna mulai bercerita.
Skul 9 Juni 2006/ 08:00 wib
Gasi tak terlihat seperti dulu, tak seperti waktu pertama kali menatapnya. Ini untuk fisiknya, rambutnya yang seakrang tertata rapi, giginya yang putih dengan gingsul, matanya yang selalu bercahaya, penuh harapan, dan hidungnya yang pesek, masih memperlihatkan wajahnya yang berkelas dan tampan. Darah dusun ibunya masih sangat terasa, sangat terlihat dari matanya yang dari dulu, masih terlihat sedikit besar.
Sahabatnya banyak yang kaget dengan perubahan dari style-nya Gasi yang sangat mencolok. Dia bukan lagi Gasi yang dulu, ini bukan Gasi yang dulunya dekil, dan urakan. Sekarang Gasi sudah berubah menjelma menjadi seorang cowok yang. Bukan lagi
Setiap berjalan ia coba melenggang berjalan dengan langkah yang berkelas, tak terlalu cepat dan tak juga terlalu pengantin, sorot matanya tajam menatap kedepan, siap membuat semua wanita takluk dengan matanya. Tapi senyum sumringahnya langsung terpancar ketika seorang sahabat lama, menyapanya. Dua tahun di Jepang membuat dia sangat fenomenal.
“Aku enggak nyangka, kamu sudah bisa dandan sekarang” Luna tersenyum, menyinggung penampilan Dino sekarang.
“Aku juga bingung kenapa bisa ya….aku berubah kayak gini, ternyata bener kata kamu dulu, lingkungan akan merubah kamu, thanks Luna”Dino memeluk Luna, salah satu sahabatnya yang paling setia menunggu kembalinya dari jepang.
“Seekor anak musang yang buas, dekil dan kotor, akhirnya melakukan kegiatan manusia, dalam hal membersihkan diri, ternyata bunga sakura juga bisa untuk merubah penampilan………”Suara yang tidak asing untuk Dino, sindirannya yang khas dan selalu berhasil menusuk dengan tajam.
“Sapi….., masih make kata-kata sok sastrawan juga loe……pa kabar Gy…?”Dino menyambut teman satu bangkunya waktu di SMP.
“Heee….he….fine….sih, tapi gue jadi ngerasa udah mulai ngerasa aura enggak enaknya nih, ketika seekor srigala datang dan mulai bisa mengendus pastilah banyak mangsa gue yang lepas gara-gara srigala ini”bahasa penuh makna, mengalir lepas dari bibir Xegy. Sebenernya sih maksud Xegy dia takut aja kalau cewek-cewek yang selama ini milik dia harus pergi karena ada seekor srigala dari jepang merebutnya.
“Makan aja sama loe sendiri….gue enggak level men sama orang indonesia….sueerr”Dino mendongakkan kepalanya keatas berlagak angkuh.
“Anjiing…………..loe….”Xegy berlari mengejar Dino yang sudah ngibrit duluan, Luna sendiri ia Cuma bisa menatap kekonyolan dua sahabatnya dengan senyum simpulnya.
LUNA…………………..BANGUUUUNN……………BANGUUUNN……..
“Ah….ngapain sih….ganggu orang lagi mimpi aja neh…..tanggung neh lagi mimpi enak……”Luna masih belum sadar dengan tingkahnya yang tidur dikelas, dan mengigau, yang membuatnya harus meninggalkan pelajaran pertama, pelajaran fisika.
“HUUU….orang cuma tidur doank enggak boleh….”Luna mencibir gurunya, dan melangkah gontai keluar kelas.
“Kamu bilang APA……..????”teriak Bu siska…guru duper killer.
“Eehhh…ehh…..enggak bu………PIISSS”Luna langsung ngibrit keluar.
“Dasar, anak gak tahu diuntung…..sudah disuruh belajar, malah tidur”gerutu Bu Siska kesal.
“Dagang kali untung………….”Luna nongol dari jendela, meledek gurunya.
LUNAAAA………………………………..
Setetes Embun
sijago tetangga baru saja membangun aku dari lamunan panjang
terindahku, sore ini mendung tapi terkesan romantis dan redup. Novel
“Ayat-ayat Cinta” masih tersisa beberapa halaman. Ya. sudah dua
sore ini aku menghabiskan waktu diteras ini menelusuri novel cinta
Islami yang luar biasa ini. Aku tidak pernah menyangka masih ada anak
negeri ini yang mampu menghasilkan karya sastra seindah novel
’Ayat-ayat cinta’.
“Baca
deh, kamu pasti suka,” dengan cueknya Ira memasukkan novel tebal
itu ke dalam tasku sehabis kuliah dua hari lalu. Padahal Ira hapal
benar kalo aku tidak suka membaca roman picisan novel-novel cinta.
Aku lebih suka baca komik Sinchan ketimbang baca novel, apalagi
novel cinta. “Cengeng.” kataku.
Sehabis
mandi sore aku iseng mengambil novel itu dari tasku. Dari sampulnya
dapat ditebak kalo novel itu hanya cocok untuk anak Rohis. Ya Ira
memang aktivitis perempuan muslimah kampusku. Tak ada niat untuk
membuka lembaran isinya, aku langsung saja membaca komentar para
pembaca disampul belakang novel itu. Satu persatu komentar itu aku
baca. Aku jadi penasaran bagaimana para sastrawan, ilmuwan, dan
tokoh-tokoh intelektual berkomentar dengan luar biasa menyanjung isi
novel ini. Aku seakan tak percaya.
Ketidakpercayaan
itulah mendorong aku menelusuri halaman demi halaman novel itu.
Sampailah sore ini tersisa tidak kurang sepuluh halaman lagi. Sudah
dua hari ini hidupku benar-benar masuk dan terbuai alunan nada cinta
dan kehidupan cerita novel ini.
Aku
ingat kejadian kemaren siang, ketika aku pulang dari kampus. Sambil
mendengarkan alunan musik dari tape mobilku aku terhanyut dalam
lamunan panjang nan indah “Masih adalah cowok seperti Fahri di
dunia ini?’ pertanyaan itu menghantui pikiranku. Fahri pemeran
utama novel itu. Ya ia adalah sosok yang penuh wibawa, pekerja keras,
bertanggung jawab, kuat menjalankan ibadah, memiliki visi yang jauh
kedepan. Perjuangan hidupnya di tanah Arab sana membuat aku kagum
luar biasa. Ialah mungkin cowok impian yang dinanti jutaan bidadari
di surga Firdaus.
Untung
jalanan kota ini masih sepi, jika tidak mungkin pertanyaan itu
pastilah telah mengirimku ke rumah sakit atau lebih parah lagi ke
kuburan.
“Fahri,Fahri…..”gumamku
sambil tersenyum setelah menyerahkan uang tilang ke pak polisi yang
menilangku karena di luar sadarku ternyata aku telah melabrak lampu
merah perempatan jalan. Ya sekedar menyumbang tuk pengemis jalanan
berseragam.
Masih
adakah sosok Fahri di dunia ini? Andai ia nyata, jangankan ke Mesir,
ke kutup mana pun akan kucari. Aku yakin Fahri telah menjadi jiwa
yang langka di dunia ini. Bagaimana dengan Anto? Bayu? Deden? Atau
Mahdy? Waw…. Jauh bangat bo’. Lima ratus kali liputnya
cowok-cowok itu belum tentu bisa mendingi sosok Fahri.
Inikah Saat Terakhir?
“Ha..lo …”, sahut Rona dengan perlahan setelah memencet salah satu tombol handphone.
“Ya ampun Na! Lu baru bangun ya?” tanya Rara.
“Yaaaa, ada apa sih Ra?” sahut Rona dengan mata masih mengantuk.
“Tumben banget lu kesiangan? Emang semalam lu begadang ya?” tanya Rara lagi.
“Iya nyelesain paper yang disuruh Bu Rani. Weker gue rusak, makanya telat bangun,” jelas Rona perlahan.
“Ohhhh….gitu, ya udah! Sekarang lu mandi dan cepat-cepat kemari ada kabar penting!” perintah Rara.
“Kabar apaan sih Ra?” tanya Rona dengan malas karena merasa tidak akan tertarik dengan kabar dari sahabatnya itu.
“Hari ini Dude masuk sekolah Na!” kata Rara dengan tegas.
Rona yang sedari tadi tiduran dan memejamkan mata, sontak kaget dan langsung duduk dengan membelalakkan matanya.
“Serius Ra?” tanya Rona karena masih ragu dengan Rara.
“Gue gak becanda! Makanya buruan lu kemari,” katanya mencoba meyakinkan.
“Ya udah tunggu gue,” jawab Rona dan kemudian meletakkan handphone-nya di atas meja. Dia bergegas mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
Dalam perjalanan Rona terlihat gelisah. Pikirannya bercampur aduk antara senang dan tidak. Pak supir yang sedari tadi mengamati Rona merasa heran. Rona memang sudah sangat merindukan sang pacar Dude, tapi ia juga membencinya. Karena sudah tiga bulan terakhir ini Dude tak masuk sekolah. Dude juga tak pernah memberikan kabar. Dan saat Rona mendatangi rumah Dude, pembantunya tak mau memberikan informasi tentang Dude.
Aku Ingin Jatuh Cinta Lagi
Saat ini, aku sudah mempunyai seorang kekasih, namanya Juned. Juned yang kuliah di fakultas ilmu sosial dan politik yang menurut persepsiku sesuai dengan penampilannya. Rambut gondrong, jins belel, rokok di tangan, dan suka berdemonstrasi bila ada isu-isu sosial politik yang mencuat ke permukaan dan dianggap tidak sesuai hati nuraninya.Tapi, kadang Juned juga bisa seperti penghibur yang melemparkan canda nakal yang membuatku tertawa terpingkal. Juned tidak seganteng Ashton Kutcher tapi cukup membuatku tak bisa tidur. Juned bukan cowok berbadan atletis yang didamba setiap cewek untuk selalu berada dalam dekap hangatnya. Dia cenderung kurus tapi cukup membuatku aman berada di dekatnya.
Juned bukan cowok yang selalu memperhatikan penampilan bahkan bisa dibilang jarang mandi tapi cukup membuatku selalu merindunya. Juned yang begitu sederhana dan Juned yang apa adanya. Aku menyayangi Juned dan aku mencintainya hingga saat ini.
***
“Kenapa sih?” tanya Juned suatu hari. Kukernyitkan dahiku tanda tak mengerti ucapannya barusan.
“Kamu itu kenapa?” tanya Juned lagi.
“Maksudnya?” aku balik bertanya masih dengan tak mengerti maksudnya.
“Sebulan ini aku ngerasa kamu jadi aneh,” ucap Juned.
“Apa aku seperti monster, sampai-sampai kamu menganggap aneh diriku ini?” kulemparkan canda. Tapi aneh, Juned tak menanggapi seperti biasanya.
“Aku serius!” pandangan mata Juned seperti memaksa meminta jawaban. Kami terdiam sejenak. Aku ragu.
“Aku ingin jatuh cinta, Jun!” akhirnya keluar juga kata-kata itu dari mulutku setelah sebulan berusaha menyembunyikan hal ini darinya. Rasanya lega sekali setelah mengucapkan kata-kata itu. Kubayangkan reaksi Juned, dia bakal kaget dan marah tapi ternyata tidak. Juned diam saja. Hanya sedikit kaget terlihat dari air mukanya. Di saat seperti ini, keheningan sejenak menjadi teror sepi yang berkepanjangan.
“Pit, aku mencintaimu… sangat mencintaimu dan kamu tahu itu.” Kuanggukkan kepalaku.
“Saat ini, kamu memang pacarku, milikku. Tapi, hatimu tetap milikmu sendiri. Kamu berhak menentukan langkahmu sendiri. Berhak menentukan siapa yang kamu cintai.”
“Kamu nggak ngerti aku Jun!”
“Aku ngerti. Sangat mengerti dengan keinginanmu. Jangan memaksakan diri bersamaku bila kamu tak menginginkannya,” Juned beranjak pergi meninggalkanku.“Juned tak mengerti apa yang kurasakan. Aku hanya ingin sensasi jatuh cinta itu datang lagi padaku. Rasa berdebar-debar bila menunggu kedatangannya seperti ilalang di tanah lapang menanti sang hujan di musim kemarau. Bukan seperti rutinitas menunggu sang mentari muncul dari arah timur saat pagi hari.
Aku ingin rasa kangen begitu menyerangku bila lama tak bertemu. Aku ingin rasa berbunga-bunga itu datang lagi saat senyuman manis dilemparkan ke arahku. Saat ini, aku hanya ingin jatuh cinta, itu saja. Apakah salah?
***
Hari ini aku sengaja menunggu Juned di kampusnya. Wajahnya yang kuyu masih saja kurindukan. Sedikit canggung memang setelah lama tak bertemu, tapi semuanya berjalan baik-baik saja.
“Sudah jatuh cinta lagi?” kalimat pertama yang meluncur dari mulut Juned.
“Sudah, malah berkali-kali!” jawabku.
“Kamu sendiri gimana?” sambungku.
“Aku nggak tahu Pit, rasanya aku tidak bisa jatuh cinta lagi. Aku berusaha melupakan kamu tapi tak pernah bisa. Semakin aku berusaha melupakanmu, bayanganmu makin lekat. Jadi, sekarang kubiarkan bayanganmu merajai diriku tanpa berusaha menghilangkannya. Orang bilang waktu yang kelak akan menghapusnya. Tapi, aku juga masih meragukan apakah kelak waktu benar-benar bisa menghapusnya. Sampai saat ini, detik ini, aku masih sayang kamu Pit.” Kata-kata Juned meluncur begitu saja seperti kereta api express yang tak pernah berhenti di stasiun-stasiun kecil. Tapi, nadanya makin melemah seperti orang yang sudah kehilangan harapan. Di sudut hatiku, ada rasa bahagia yang meletup-letup. Juned masih sayang dengaku.
“Jun, aku jatuh cinta padamu berkali-kali!”
“Benar Pit yang barusan kamu ucapkan? Kamu sedang tidak mempermainkan aku kan?” Juned menggoyang-goyangkan bahuku, sepertinya Juned tidak percaya dengan apa yang kuucapkan dan dia terus mengulang pertanyaannya.
Aku mengangguk. Bukankah cinta seperti ini yang diinginkan setiap orang? Jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama. Terlihat jelas rona bahagia di wajah Juned, tapi bukan Juned kalau dia tidak bisa menahannya. Tidak langsung memelukku seperti yang aku lihat di film-film, tapi aku tahu kalau Juned benar-benar menyayangiku. Aku mencintai Juned dengan segala kesederhanaannya.
Cinta Baru Menyentuh
Dilihatnya sebuah Koran di kursi paling pojok. Diraihnya, sebelum Ia tersadar di balik Koran itu ada sebuah buku bersampul biru.
Milik siapakah buku ini? Kasian sekali pemiliknya, pasti sangat merasa kehilangan.
Dia buka cover buku itu. Halaman pertama.
Sepotong tulisan pendek…
“Samudra”
Tangan tuanya membalik lembar pertama dengan hati-hati seolah takut mengotori lembaran bersih buku itu.
***
(Biru, seorang yang selalu aku cintai, semoga Tuhan selalu bersamamu. Mendekapmu dalam kasih-Nya).
***
Diurungkan niatnya untuk membalik halaman kedua. Merasa tidak memiliki kewenangan untuk membaca buku milik orang lain. Di letakkan buku itu pada tempat semula. Kemudian membalikkan badannya dan beranjak pergi.
Baru beberapa langkah, dia berhenti.
Seandainya, ada orang yang mengambilnya?!
***
Rumah kontrakan yang sempit itu adalah satu-satunya tempat Ia bernaung dari panas dan hujan, selama ia mencari nafkah di kota besar ini, untuk menghidupi keluarganya yang Ia tinggalkan di kampung halamannya.
Setelah melepas lelah dan makan malam alakadarnya, ia merebahkan badannya. Pandangannya terhenti pada sebuah buku di atas lemari tua, satu-satunya benda dalam ruangan itu.
Buku bersampul biru yang tadi siang Ia temuakan di bandara tempat Ia bekerja.
Arti Kehidupan
Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan.“Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo’a untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo’a untuk Neneknya…
“Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah.” Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.
“Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah….” Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. “Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun … “
Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana .. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut “1882 : 1910″
“Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah”, jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. “Memangnya kenapa ndhuk ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. “Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?”
Ayahnya tersenyum, “Lalu?”“Iya … Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur …. Ya nggak yah?” mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ….. “Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek.
Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya… 42 tahun hingga sekarang… kalau kiamat datang 100 tahun lagi…142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur …. Lalu Ia menunduk … Meneteskan air mata…
Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya …lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?Innalillaahi WA inna ilaihi rooji’un …. Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi?Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?
Ya Allah… Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri jenggotnya
Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak … Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.
Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu.. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur…. tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan… Dan apa yang akan datang di depannya…
“Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku…”
************
Ketegaran Cinta
Namun, namanya hidup pasti ada saja kendalanya, di balik kesejukan melihat hubungan mereka yang adem ayem, orang tua Ranu yang salah satu pejabat di daerah itu, menginginkan Ranu menikahi orang lain pilihan kedua orang tuanya. Namun Ranu rupanya cinta mati dengan Mimi, sehingga mereka memutuskan untuk menikah, sekalipun di luar persetujuan orang tua Ranu. Dan secara otomatis, Ranu diharuskan menyingkir dari percaturan hak waris kedua orang tuanya, disertai sumpah serapah dan segala macam cacian.Ranu akhirnya melangkah bersama Mimi. Setelah menikah, mereka pergi menjauh keluar dari kota kami, Dumai, menuju Pekanbaru, dengan menjual seluruh harta peninggalan kedua orang tua Mimi yang sudah meninggal.Masih tajam dalam ingatan, Mimi pergi bergandengan tangan dengan sang kekasih abadi pujaan hatinya Ranu, melenggang pelan bersama mobil yang membawa mereka menuju Kota Bertuah.
Selama setahun, kami masih rutin berkirim kabar. Hingga tahun kelima, di mana aku masih sendiri dan masih menetap tinggal di Dumai, sedang Mimi entah kemana, hilang tak ketahuan rimbanya, setelah surat terakhir mengabarkan bahwa dia melahirkan anak keduanya, kemudian setelah itu kami tidak mendengar kabarnya lagi.
Sampai di suatu siang yang terik, di hari Sabtu, kebetulan saya berada di rumah tiba-tiba saya dikejutkan oleh suara ketukan pintu kamar. Temanku mengatakan ada tamu dari Pekanbaru. Siapa gerangan? Pikirku ketika itu.Sejenak aku tertegun ketika melihat sosok perempuan di depan pintu, lupa-lupa ingat, hingga suara perempuan itu mengejutkanku,”Faris….Faris kan!” katanya.
Sejenak, dia ragu-ragu, hingga kemudian berlari merangkulaku, sambil terisak keras di bahuku. Saat itu aku hanya bisa diam tertegun dan tak tahu hendak melakukan apa, meskipun aku tahu dia bukan muhrimku.Kemudian aku menjauhkannya dari bahuku sambil masih ragu, bergumam pelan, “Mimi…Mimikah?”Masyaallah…Mimi terlihat lebih tua dari usianya, namun kecantikan alaminya masih terlihat jelas. Badannya kurus dengan jilbab lusuh yang berwarna buram, membawa tas koper berukuran besar yang sudah robek di beberapa bagian.Semula Mimi terdiam seribu bahasa pada saat aku tanya keadaan Ranu, matanya berkaca-kaca, aku menghela nafas dalam, menunggu jawabannya.
“Mas Ranu, Ris….Mas Ranu sudah berpulang kepada-Nya lima bulan yang lalu.”Kata-kata Mimi membuatku tercekat beberapa saat, namun sebelum aku sempat menimpali, bertubi-tubi Mimi menangis sambil bercerita, “Mas Ranu kena kanker paru-paru, karena kebiasaannya merokok tiga tahun yang lalu, semua sisa peninggalan orang tuaku sudah habis terjual ludes, untuk biaya berobat, sedang penyakitnya bertambah parah. Keluarga mas Ranu enggan membantu, kamu tahu sendiri kan, aku menantu yang tidak diinginkan, dan ketika Mas Ranu meninggal, orangtuanya masih saja membenciku, mereka sama sekali tidak mau membantu,” katanya.
Dia bercerita, dia bekerja serabutan di Pekanbaru, mulai jadi tukang cuci, pembantu rumah tangga, dan sebagainya, hingga suaminya meninggal. “Keluarganya, hanya memberiku uang sekadarnya untuk penguburan Mas Ranu, hingga aku terpaksa menjual rumah tempat tinggal kami satu-satunya, dan dari sana aku membayar semua tagihan rumah dan hutang-hutang pada tetangga, sisanya aku gunakan untuk berangkat ke Dumai, aku tidak sanggup mengadu nasib di sana Ris,” kata-kata Mimi berhenti di sini, disambut isak tangisnya. Sedang aku yang sedari tadi mendengarkan tak kuasa juga menahan haru yang sudah sedari tadi menyesak di dada.Mimi tertegun… dia memandangku nanar. kemudian dia mengulurkan tangan, memberikan seuntai kalung emas besar, sisa hartanya.“Ini untukmu Ris.., aku gadaikan padamu, pinjami aku uang untuk modal usaha, dan kontrak rumah kecil-kecilan, aku tidak mau merepotkanmu lebih dari ini Ris.”
Pelan-pelan aku meraih kalung itu dari meja, menimbang-nimbang, pikiranku melayang menuju sisa uang di amplop, dalam tas. Jumat kemarin aku baru mendapat gaji. Sebagai pegawai di suatu instansi, gajiku sangatlah kecil jika dibandingkan dengan pegawai yang lain tentunya, tapi itulah sisa uangku. Aku mengeluarkan amplop tersebut dari dalam tas, di kamar, semua kuinfaqkan untuk Mimi, semata mata karena ikhlas.
Mimi menatap amplop di tanganku, sejurus kemudian aku meletakkan amplop tersebut di atas meja sambil berkata, “Ini sisa uangku Mimi, kamu ambil, nanti sisanya biar aku pikirkan caranya, kamu butuh modal banyak untuk mulai usaha.”Singkat cerita, Mimi bisa mulai usahanya dari modal itu, mengontrak rumah kecil di dekat rumah saya.
Alhamdulillah, sekarang di tahun kedua, usahanya sudah menampakkan hasil. Mimi sudah sedemikian mandiri, banyak yang bisa aku contoh dari pribadinya yang kuat yaitu Mimi adalah pejuang sejati, ulet, sabar, dan kreatif.Mimi tetanggaku kini dan setiap pagi selalu menyapa riang aku, wajah cantiknya kembali bersinar.Dia juga tekun mendengar keluh kesahku pada setiap permasalahan yang aku hadapi setiap harinya, termasuk ketika aku mulai mengeluh tidak betah di kantor sebagai pegawai sekian tahun, atau ketika aku menghadapi badai kemelut usia yang sudah berkepala tiga belum juga menemukan jodoh.“Faris, Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan seseorang atau Allah lebih tahu apa yang terbaik bagimu, sedangkan kamu tidak.”
Lalu Mimi mengajak aku melihat kepulasan tidur anak-anaknya di ruang tamu yang ia jadikan ruang tidur, sedangkan kamar tidur ia jadikan dapur untuk memasak (sungguh rumah yang mungil). Mereka berjejal pada tempat tidur susun yang reyot, kemudian katanya, “Lihatlah Ris, betapa berat menjalani hidup seorang diri, tanpa bantuan bahu yang lain, kalau tidak terpaksa karena nasib, enggan aku menjalaninya Ris. Sedang kamu, bersyukurlah kamu, masih memiliki masa depan yang panjang.”
Aku pun berhenti dari pekerjaan yang lama, sekarang aku bekerja lebih mapan dari yang dulu. Karena setiap pulang kerja aku melintas di depan rumah Mimi, dan terus memperhatikan ketegarannya, akhirnya Allah menumbuhkan kembali cinta di hatiku. Sampai suatu saat aku pun melamarnya agar hubungan kami dihalalkan oleh syari’at. Mimi hanya bisa menunduk malu dan tersenyum melihat anak-anaknya yang akan memiliki ayah yang baru. Allahu Akbar….